Dilansir dari kompas, puncak masa Seksual adalah kondisi di mana baik
hasrat maupun fungsi Seksual seseorang berada di puncak. Kondisi
tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai hormonal, gaya hidup,
sampai faktor emosional.
Loven honey, sebuah toko peraga alat
Seks, melakukan survei mengenai puncak Seksual yang mengikut sertakan
1.281 Pria dan Wanita di Inggris. Hasilnya terungkap bahwa, gairah Seks
Wanita terjadi pada usia sekitar 28 tahun. Sedangkan pada Pria,
pengalaman Seksual terbaik terjadi pada usia 33 tahun. Wanita paling
produktif Bercinta ketika berusia 25 tahun, dan Pria berusia 29 tahun.
Survei
ini bertolak belakang dengan berbagai data konvensional yang
mengungkapkan bahwa puncak Seksual Wanita berada pada usia 30-an, dan
Pria pada usia 18-an.
Berbagai kontroversi tentang perbedaan
usia puncak gairah Bercinta ini memang menyulut banyak pertentangan
pendapat. Yang dipertanyakan adalah, benarkah ada usia tertentu sebagai
masa puncak gairah Bercinta?
Pakar hubungan Tracey Cox
mengungkapkan bahwa temuan survei ini sebenarnya masuk akal karena pada
usia ini Wanita sudah mengetahui apa yang diinginkannya dalam
berhubungan Seks, dan bagaimana mendapatkannya.
Di usia sekitar
18 tahun, organ testikel Pria memproduksi hormon Seks testosteron paling
tinggi. Di usia yang masih tergolong Dewasa muda ini pula kebanyakan
Pria hampir tak pernah gagal meraih ereksi dengan tingkat kekerasan
maksimal.
Meski begitu, dibutuhkan waktu sekitar satu dekade
setelah puncak masa tersebut bagi seorang Pria untuk mencapai kadar
testosteron maksimal. Ini berarti gairah Seksual dan fungsi seksual Pria
justu mengalami lonjakan tertinggi ketika mereka berusia 30 tahunan.
Sementara,
“Berbeda dengan kaum Pria, pengalaman Seksualitas Wanita lebih
ditentukan oleh faktor psikologi dibandingkan fisiologi,” ujar Ava
Cadell, Ph.D, ahli Seksologi dari Los Angeles, AS.
Jadi, seorang
Wanita akan lebih nyaman dengan kondisi tubuhnya ketika mereka semakin
Dewasa. Wanita juga cenderung lebih percaya diri untuk berkomunikasi
tentang yang mereka inginkan untuk kepuasan Seksual.
Meski
demikian, seperti yang dilansir dari huffingtonpost, banyak orang yang
membantah bahwa Wanita dan Pria mempunyai masa-masa puncak gairah
Seksual. Karena, sebenarnya sangat sulit untuk menentukan indikator usia
puncak gairah Seksual.
Dalam bukunya yang berjudul Passionate
Marriage, psikolog klinis David Schnarch mengungkapkan bahwa kecepatan
tubuh dalam merespons rangsangan merupakan salah satu ukuran utama
puncak gairah Seksual. Selain itu, puncak gairah Seksual seseorang juga
berhubungan dengan faktor penerimaan diri Anda dan perlakuan sebagai
seorang pribadi.
Tidak hanya David Schnarch, seksolog Yvonne
K. Fulbright pun memiliki pendapat yang sama. Ia mengatakan, “Usia
seseorang memengaruhi produksi hormon. Namun memuncaknya hormon Seksual
tidak berarti membuat seseorang berada dalam usia gairah Seksual yang
memuncak. Selain itu, kondisi fisik dan puncak gairah Seks seseorang
bervariasi setiap orang. Dan kebanyakan orang menyadari mereka punya
gairah Seks yang memuncak ketika merasa aman secara Seksual dengan diri
dan pasangannya.”
Bisa disimpulkan secara pasti, puncak gairah
Seksual dipengaruhi oleh genetik, hormon, kualitas hubungan dengan
pasangan, serta faktor psikologis seseorang.
Di lura faktor
usia, Cadell menyarankan cara termudah untuk mencapai puncak Seksual
Anda, yaitu menjaga kesehatan secara umum, seperti menjaga pola makan
dan rutin berolahraga. Dengan begitu, kualitas kehidupan Seksual Anda
dapat meningkat dan terjaga.
Tidak hanya membuat Anda terlihat
lebih seksi karena rutin berolahraga dan menjaga pola makan, tapi juga
dapat meningkatkan hormon Seksual, mengurangi stres, dan melancarkan
aliran darah, termasuk ke organ genital.
So, apakah Anda atau pasangan Anda telah sampai ke puncak gairah Seksual?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar